Era kebiasaan baru membuat saya kembali berani pergi keluar rumah dengan maksud mengopi ria, menyangkruk keluar. Sebab saya tergolong orang yang banyak menghabiskan waktu di rumah saja, keluar untuk yang tidak penting -menurut peraturan tetapi penting bagi saya. Bertemu dengan orang-orang satu frekuensi, bicara ngalor-ngidul siapa tau dapat inspirasi.
Seperti biasa, saya memesan kopi dengan penyajian vietnam drip, seperti kala mampir di Cak Kreebo Coffee Shop and Bistro. Saya diizinkan masuk untuk melihat pembuatannya. Walaupun saya sudah tau bagaimana prosesnya, tetap saja saya suka ketika melihat tetes demi tetes kopi yang tersaring jatuh menimpa susu kental manis.
Kopiku |
Aneka minuman kopi yang digunakan di Poenakawan Kopi merupakan kopi lokal. Kata mas Bima, Barista yang sekaligus pengelola di kedai kopi ini, kopi yang diguanakan adalah kopi lokal karena bertujuan mendukung produk lokal. Sempat saya tanyakan mengapa mengambil nama Poenakawan. Karena kedai ini merupakan usaha keluarga dari 4 bersaudara dan laki-laki semua hingga pada akhirnya tercetus Poenakawan Kopi.
Sembari saya rekam dan menunggu "kopi suwi" pesanan saya jadi, mas Bima bercerita tentang mesin yang digunakan, bahwa mesin-mesinnya masih skala rumahan, ia ingin memulai dari bawah dan merasakan setiap perubahannya di kedainya.
Mesin Espresso |
Saya meresa sudah mengganggu mas Bima dan rekannya dalam bekerja ditunjukkan dengan berdatangannya pesanan dari pengunjung lain yang tidak bisa diduakan. Saya menyusul teman-teman yang sedari tadi sudah memilih posisi.
Kedai kopi yang menggantung sepeda ontel dililiti lampu LED ini memiliki empat pilihan gaya tempat duduk.
1. Meja Kursi Payung Set
Adalah meja kursi set berpayung yang terletak di dekat jalan protokol menuju Sirah Kencong.
2. Meja Menempel Dinding
Tempat model ini cocok untuk yang ingin fokus sendirian, atau ngobrol santai berdua juga bisa.
3. Meja Kursi Industrial
Teman-teman Duduk di Kursi Industrial |
4. Meja Kursi Taman
Yang demen ngadem ini lebih cocok sebab tidak beratap.
Rasanya kopinya enak, tetapi belum istimewa bagi saya, tetapi untuk donat de’best, sangat lembut. Mampirlah sekali-kali barang kali dua-tiga kali. Pergi ke tempat yang berbeda akan menambah pengalaman rasa, rasa di lidah dan juga perasaan. Seperti ketika saya sedang seru mengobrol dengan teman sambil sesekali menyeruput kopi, saya baru ingat ada janji untuk mengirim file berukuran ratusan MB, yang merupakan file lama kami yang dibutuhkan teman saya yang lain. Sementara wifi kedai kopi passwordnya tidak saya ketahui, mau tanya tapi sudah mager duduk ngerumpi.
Saya tidak risau sebab sudah menggunakan Smarfren setahun lebih. Smarfren punya Paket Kuota Nontstop yang dapat digunakan 24 jam. Akses Nonstop, bahkan setelah kuota utama habis, pelanggan tetap dapat browsing, chatting atau order ojek online sesuai dengan masa berlaku paket.
Paket Kuota Nonstop juga dapat digunakan di semua perangkat smartphone 4G termasuk Modem WiFi Smartfren. Paket Kuota Nonstop ini tersedia dalam empat varian harga, antara lain:
1. Paket Kuota Nonstop 6 GB seharga Rp30 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
2. Paket Kuota Nonstop 10 GB seharga Rp45 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
3. Paket Kuota Nonstop 18 GB seharga Rp65 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
4. Paket Kuota Nonstop 30 GB seharga Rp100 ribu dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
Kuota saya masih ada, jadi tidak khawatir tidak bisa internetan, chattingan sama doi karena kuota kesedot hingga habis setelah segera mengirim file ratusan MB pada teman saya.
Janganlupa ngopi, cari inspirasi, kemanapun arah langkah kaki pergi jangan lupa diri.
Aku jaken rono mbak. 😀
ReplyDeleteAyok. Heuheu
Delete