Gereja Ayam - Sebuah gereja yang yang boleh dikunjungi oleh siapa saja, ya, menjadi tempat wisata. Tempat Rangga hendak mengambil hati Cinta kembali yang padahal hati Cinta masih tetaplah untuk Rangga dalam film AADC 2.
|
Gereja Ayam Magelang Jawa Tengah (c) A.Widayanti |
Sesuai yang bersliweran di internet gereja ini terkenal dengan nama Gereja Ayam. Ketika hendak masuk ke kalam ada petugas yang sedikit menceritakan tentang gereja ini. Sebutan Gereja Ayam itu keliru sebab itu bukan bentuk ayam melainkan burung merpati.
Dilansir dari merdeka.com, Gereja Ayam tak hanya berfungsi sebagai rumah doa. Tempat itu ternyata juga difungsikan sebagai pusat rehabilitasi bagi anak-anak yang kekurangan fisik, orang ketergantungan narkoba, orang kurang waras atau anak muda yang memiliki masalah.
Tiket Masuk
Letak gereja di perbukitan sedangkan area parkir ada di bawah, motor tidak bisa di bawa naik meski akses jalan sudah sangat baik. Tampaknya peraturan ini dibuat demi keselamatan sebab tanjakan yang sangat curam. Apabila ingin lebih cepat bisa menggunakan hartop, tapi saya memilih jalan kaki.
Tiket masuk Rp30.000 setiap orang, dapat 3 voucher, Rp5.000 untuk makan, Rp5.000 untuk kopi, dan yang terakhir untuk mengambil singkong goreng.
Area Luar Gereja Ayam
|
Depan Gereja Ayam Tampak dari Atas (c) A.Widayanti |
Beberapa meter sebelum sampai gereja ada warung-warung yang bisa kita singgahi. Gereja tampak besar, kokoh, dan keren. Saya beimajinasi kalau-kalau gereja ini hidup, lalu terbang mungkin orang-orang berlarian ketakutan ada hewan raksasa. Di bagian paling depan ada kolam kecil dan patung. Pancuran airnya menenangkan.
Area Dalam Gereja
Gereja yang terletak di kawasan wisata Bukit Rhema ini terdiri dari 7 lantai yang saya lupa bagian-bagiannya. Yang saya ingat, masih di lantai bawah ada kamar-kamar kecil untuk berdoa secara privat. Ada pula Wall Of Hope (dinding harapan) yang berupa papan. Siapa pun boleh menuliskan harapannya di sana, kertas dan pulpen sudah tersedia.
|
Wall of Hope (Dinding Harapan) di Gereja Ayam (c) A.Widayanti |
Hampir di lantai paling atas, tedapat ruangan yang luas dari kursi-kursi panjang yang ada area ini biasa di gunakan untuk beribadah rutin. Tampak lembaran-lembaran foto dan tulisan yang menjelaskan sejarah dari Gereja ini tetapi saya sudah tak sabaran untuk ke bagian yang paling atas, ya, sesuai judul Napak Tilas AADC 2 jadi nggak afdhol kalau belum sampai sana.
|
Hall di Gereja Ayam (c) A.Widayanti |
Kepala dan Ekor Gereja
Menjuju bagian atas gedung banyak lukisan yang langsung dilukis di dinding. Sayang sekali cuaca mendung, tetapi
Candi Borobudur masih tampak dari bagian Mahkota Kepala Gereja ini. Mata bebas memandang tanpa penghalang. Mula takut karena tinggi lama-lama menikmati. Angin berhembus lembut menerpa tubuh, alam menyambut. Ketika mulai nyaman ada pengunjung lain yang juga naik. Jumlah orang di atas tidak boleh lebih dari 6 orang.
|
Lukisan di Dinding Gereja Ayam (c) A.Widayanti |
Ekor gedung ada kafe Kedai Rakyat W'dank Bukit Rhema. Inilah tempat yang untuk menukarkan voucher. Sebab kefakiran bin budget pas-pasan tidak ada alasan untuk hedon kami hanya menukarkan voucher singkong goreng yang sudah pasti tidak ada tambahan biaya dan merelakan voucher makanan.
|
Salah Sudut Kedai Rakyat W'dank Bukit Rhema (c) A.Widayanti |
Kalau kamu mau chill, bisa nih di kedai ini. Ada sisi yang menurut saya pas untuk feeling good, meski kebanyakan yang di kafe sama gebetan atau pacarnya mungkin juga ada yang sama selingkuhannya. Tapi kalau itu tidak mempengaruhi udara dan pemandangannya cocok banget untuk chill.
Comments
Post a Comment