Sirah Kencong - merupakan salah satu dusun di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi. Terletak paling ujung utara Kecamatan Wlingi berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang. Tetapi tidak dapat langsung melintas kecuali melalui pendakian gunung Buthak.
Gunung Buthak dari Ukir Negoro. (c) A.Widayanti |
Tidak semua penduduk berasal dari Sirah Kencong, beberapa diantaranya merupakan pendatang yang bekerja di pabrik dan kebun teh. Puluhan tahun lalu pekerja kebun dari bagian pembibit hingga pemetik tidak hanya yang tinggal di daerah persil tetapi juga dari beberapa dusun lain bahkan dari desa tetangga. Berangkat pagi buta dijemput oleh truk perkebunan. Seperti itulah cerita singkatnya dari ibu saya yang pernah menjadi salah satu bagian dari pekerja Perkebunan Teh Sirah Kencong.
Wisata Sirah Kencong
Ada tiga wisata yang terletak di Sirah Kencong, yaitu kebun teh itu sendiri, air terjun dan candi.
Perkebunan Teh Sirah Kencong
Sebelum naiknya pamor wisata daun teh ini akses jalannya sungguh membuat hati dongkol, mirip dengan "kali mati". Tidak tahu bagaimana perasaan warga perkebunan yang bersekolah di wilayah kecamatan, tampaknya mereka memilih ngekost pada waktu itu. Sekarang jalannya mulus, lancar.
Biaya masuk Rp5.000 per orang, parkir Rp2.000 untuk roda dua, dan untuk roda empat Rp5.000. Apabila melakukan pendakian ke Gunung Buthak atau sekedar camping di Berak Papat atau Ukir Negoro tinggal ijin ke satpam dan menyerahkan KTP asli sebagai simaksi. Sampaikan jumlah rombongan dan perkiraan turun. Ingat! Semurah-murahnya dan semudah-mudahnya ijin pendakian tetap lakukan sesuai prosedur demi keselamatan diri dan kebaikan bersama.
Berak Papat. (c) A.Widayanti |
Berak Papat adalah salah satu pos tempat timbang perolehan pemetik daun teh. Dinamai Berak Papat karena di situ merupakan peremapatan. Ukir Negoro adalah salah satu bagian dari perkebunan yang berbatasan langsung dengan hutan yang sekaligus ujung dari perkebunan. Dari atas sana tampak deret-deret pohon teh berbentuk seperti ukiran, itulah mengapa disebut dengan Ukir Negoro. Dari kedua tempat yang tidak jauh ini sama-sama nyaman dijadikan tempat untuk camping. Bahkan sering digunakan camping para pendaki Gunung Buthak tatkala berangkat kemalaman.
Ukir Negoro dari Berak Papat. (c) A.Widayanti |
Apabila enggan berjalan jauh untuk menuju ke Ukir Negoro bisa diakses menggunakan motor tetapi, sekali lagi, jalannya mirip kali mati. Wajar, namanya juga area perkebunan.
Pulang Camping dari Ukir Negoro, view Gunung Kelud. (c) A.Widayanti |
Tak perlu khawatir pun tak mau berkeringat berjalan yang bisa mencapai setengah jam sampai ke sana atau njarem keesokan harinya cukup bermain didekat kantor. Ada tulisan Sirah Kencong beserta Mdpl yang dapat dijadikan background foto. Di atasnya ada deck berbentuk ujung kapal.
Sembari menikmati segarnya udara tanpa diganggu polusi, merilekskan paru-paru. Ke atas spot foto berbentuk lingkaran entah apa konsepnya yang jelas artistik dan terbuat dari bambu. Pemandangan dari sini memanjakan mata, berderet daun teh dan pandangan akan dihentikan pohon cemara yang menjulang di area vila.
Pemandangan dari Atas Vila. (c) A.Widayanti |
Ada deck baru Desember lalu sudah selesai dibangun di belakang pos satpam atau portal masuk. Berdiri di tengah-tengahnya terasa berada diawang-awang, melanyang tanpa beban. Yang bisa saja itu hanya saya yang bisa merasakan, hanya perasaan saya saja.
Sepupu waktu ngreyen deck baru. (c) A.Widayanti |
Bisa saja kamu ke wisata ini dengan berbagai tujuan dan sebab, entah itu disebabkan kata teman, ajakan teman, melihat unggahan foto orang atau hanya ingin menuruti si doi yang ngotot pengen ke Perkebunan Sirah Kencong. Apapun itu tetaplah berbahagia.
Air Terjun Sirah Kencong
Letak air terjun cukup jauh tetapi dapat diakses dengan mengendarai motor. Kalau tidak berani ya jalan saja, hitung-hitung berolahraga. Dapat setengah jalan akan ada pos, untuk ke air terjun kita harus membayar lagi Rp.5.000 kalau di loket tidak ada yang jaga berarti tidak perlu membayar -saya pernah mengalaminya entah masih pagi atau bukan akhir pekan-.
Dan mungkin kamu yang pernah ke sana, yang merasakan perubahan pembayaran atau baru tahu setelah membaca tulisan saya ini berkata dalam hati,"Kok aneh ya, kenapa nggak dijadikan satu saja diawal berapapun jumlahnya?" Yak jawabanya "Sama". Saya pernah mempunyai pertanyaan itu dan sempat mendiskusikan dengan teman-teman saya. Setelah saya tanyakan pada salah seorang warga Sirah Kencong, keduanya beda pengelola, PTPN XII dan Perhutani.
Tak perlu risau tentang itu, berliburlah, berbahagialah. di Air Terjun Sirang Kencong semakin ke sini semakin bagus. Tidak hanya tebing tinggi yang berumput, kini dikelola sedemikian rupa seperti taman. Ada gajah-gajahan juga, feeling good deh.
Candi Sirah Kencong
Berlawanan arah dengan air terjun Candi Sirah Kencong akan ditemukan. Saya tidak tahu dan belum mencari tahu sejarahnya candi ini, peninggalan dari kerajaan apa. Yang tersisa hanya dasarnya. Kebanyakan yang berkunjung ke sini karena pertama kalinya sebab penasaran. Tidak sedikit juga yang bolak-balik karena mengantarkan temannya yang ingin tahu.
(Maaf saya tidak punya foto di Candi Sirah Kencong)
Kuliner
Ada beberapa warung yang bisa kamu pilih di sana. Di warung Bu Tia, belakang mushola dan di warung-warung sebelum ke arah air terjun. Yang terkenal adalah nasi pecel bu Tia dengan tagline "Nasi Pecel Tertinggi di Blitar" minumnya teh KenTea (Saya jadi lapar malam-malam begini).
Untuk oleh-oleh di warung-warung tersedia banyak camilan seperti kripik pakis, kripik pare, kripik beluntas. Tak lengkap rasanya kalau tidak membawa oleh-oleh teh. Rolas Black Tea, Teh Hitam Bubuk wajib kamu beli. Oleh-oleh juga dijual di pos depan.
Oleh-oleh Wisata Sirah Kencong di Pos (c) A.Widayanti |
Kalau kamu lupa membeli oleh-oleh teh atau stok di rumah habis bisa memesan di sini: Teh KenTea
Itulah beberapa hal yang saya ketahu tentang Sirah Kencong, perkebunannya dan kini terkenal dengan agrowisatanya. Apabila ada kesalahan atau tambahan bisa dibagikan di kolom komentar. Bagikan juga cerita dan kesanmu di Sirah Kencong. Kapan main bareng? eh :D
Kok pengen tehnya ya hihi
ReplyDeleteYok munggah yok. Mampir ngomah pisan heuheu
Delete